Belajar Menjadi Kekasih Allah Ala Mas Wantik
Keinginan berbagi ilmu membuat Mas Wantik kembali mengeluarkan karyanya. Kali ini, buku yang berjudul Catatan Mas Wantik : Belajar Menjadi Kekasih Allah ini sukses terbit September 2020.
Keinginan berbagi ilmu membuat Mas Wantik kembali mengeluarkan karyanya. Kali ini, buku yang berjudul Catatan Mas Wantik : Belajar Menjadi Kekasih Allah ini sukses terbit September 2020.
Buka-buka file lama di laptop nemu tulisan ini. Tertanggal 7 Maret 2018. Tulisan ini saya ketik saat di Singapore.
Selalu ada nasihat dan ilmu yang bisa dibawa pulang setiap kali sowan ke rumah Kiai Mukhlis. Di rumah beliau, di Klaten.
Termasuk cita-cita manusia diciptakan oleh Allah adalah menjadi orang yang mulia hidupnya dan dimuliakan. Apalagi yang memuliakan, Allah.
Dulu, saat kita lahir di dunia ini, orang yang ada di kanan kiri kita tersenyum. Kini, saat kita sudah dewasa ada yang harus kita perjuangkan dalam hidup ini.
Ketika kita beramal baik, tidak boleh asal-asalan. Namun perlu memperhatikan beberapa hal agar kebaikan itu diterima Allah. Tidak semua kebaikan diterima Allah.
“Barangsiapa yang membuat aturan baru dalam urusan beragama yang tidak ada kaitannya dengan pokok-pokok ajaran agama yang dibawa Kanjeng Nabi Muhammad, maka amalnya tidak diterima oleh Allah,”.
Mendapat kebaikan dunia dan akhirat adalah anugerah yang sempurna dari Allah. Dhahirnya cukup, hatinya juga tentram. Yang perlu diperjuangkan selanjutnya adalah keistiqomahannya.
Sheikh Mubarak mempunyai murid yang sangat setia, namanya Urwah. Dalam suatu kesempatan Urwah ditanya oleh sang gurunya tersebut.
Isra’ Mi’raj terjadi saat Kanjeng Nabi Muhammad sedang diuji Allah. Beliau ditinggal oleh orang-orang yang selama ini membantu perjuangannya.