Pulang
Dalam rengkuhan tilam, matamu tak kunjung pejam
Kau selami malam, dalam larutan angan
Mereguk rehat yang tertunda
Oleh keriuhan di kala muda
Jeda datang menyinggah, melingkupi rasa gundah
Merajut sepi tanpa tepi, dalam tayangan memori
Tabir ingatan menyibak, meramu utuh kenangan
Bak pijakan bianglala semu, menuju cita masa remaja dulu
Dinginnya angin malam menyadarkanmu
Dari lamunan panjang masa silam
Batang usiamu telah terbayang
Dan batas senja mulai menerawang
Wajah yang dirajah oleh kerutan
Garis yang malang melintang di benakmu
Serta guguran helai rambutmu yang abu
Jadi pertanda usia yang telah layu
Takdir tak dapat kau ingkari
Maut tak pernah jemu menanti
Menunggumu dalam waktu yang tak tentu
Menjemput datangnya senja illahi
Penggubah: Aliffia Khoirinnisa
*) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Universitas Muhammadiyah Surakarta